Laporkan ke E-mail: bps6210@bps.go.id atau Telp/SMS/WhatsApp: 0811-520-6210. Jika terjadi hal-hal yang kurang berkenan atau menemukan petugas yang meminta imbalan/tip.
Untuk permintaan dan konsultasi data statistik, dapat hubungi kami melalui layanan chat Whatsapp di nomor 0811-520-6210.
<div style=""><ul><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Dari 82 kota pantauan IHK nasional, 43 mengalami inflasi dan 39 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado (1,22 persen) dan deflasi tertinggi di Balikpapan (0,69 persen). Palangka Raya dan Sampit menempati peringkat ke-4 dan ke-15 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Inflasi di Palangka Raya (0,64 persen) dipengaruhi oleh naiknya indeks harga kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,35 persen) dan bahan makanan (1,28persen). </span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Inflasi di Sampit (0,21 persen) dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok sandang (2,01 persen) dan bahan makanan (0,53 persen). </span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Berdasarkan dua kota acuan (Palangka Raya dan Sampit),Provinsi Kalimantan Tengah mengalami inflasi (0,48 persen), yang diikuti oleh laju inflasi tahun kalender (1,39 persen) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (2,57 persen) cukup rendah.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Komponen harga bergejolak (volatile foods) menjadi pendorong utama terjadinya inflasi di Palangka Raya (0,25 persen) dan Sampit (0,17 persen).</span></font></li></ul></div>