Pembangunan ekonomi hijau merupakan hal mendesak yang harus dilakukan suatu negara, khususnya ketika dikaitkan dengan kondisi penduduk di masa mendatang. Komitmen Indonesia untuk mengendalikan emisi gas rumah kaca melalui pembangunan hijau juga menjadi momentum penting menjelang peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia di tahun 2045 ketika dikaitkan dengan kondisi sosial demografi penduduk. Besaran, struktur, komposisi, dan distribusi penduduk saat ini dan menjelang tercapainya target Indonesia Emas 2045 menjadi penting untuk dipahami dalam rangka mendukung keberhasilan arah kebijakan dan implementasi pembangunan yang berkelanjutan dan rendah emisi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS), sebagai bagian dari Sensus Penduduk 2020 Long Form, bekerjasama dengan Pusat Riset Kependudukan-Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRK-BRIN) telah menyelenggarakan kajian kualitatif “Pembangunan Ekonomi Hijau dan Kondisi Sosial Demografi Penduduk Indonesia: Mewujudkan Kesejahteraan Penduduk dan Lingkungan Berkelanjutan” di 34 provinsi di Indonesia.
Sebagai rangkaian kegiatan, maka diselenggarakan diseminasi hasil kajian untuk Region Pulau Kalimantan. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 23 November 2022, di Kota Balikpapan.
Kepala BPS Kabupaten Pulang Pisau, Oo Suharto, dan Statistisi Ahli Muda, Akhmad Nizar, menghadiri kegiatan tersebut memenuhi undangan yang disampaikan. Hal ini berkaitan dengan lokus penelitian yang juga dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau pada bulan Juni 2022 kemarin. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk pembangunan yang berkelanjutan ke depan.